Pages

Selasa, 06 Maret 2012

Ketulusan itu lebih meringankan.


Sekitar sebulan yang lalu saya pernah membaca sebuah artikel dari yahoo OMG yang menyatakan Angelina Jolie mengalami depresi karena tanggung jawabnya terhadap rutinitas pekerjaan yang sedang ia tanggun. Ia mengatakan tanggung jawabnya yang sedang ia tanggung teramat besar terlebih sekarang ini ia yang berprofesi sebagai sutradara.Beralih dari cerita yang di alami Angelina Jolie siapa saja pasti pernah mengalami hal yang serupa baik itu dalam keluarga maupun rutinitas pekerjaan pasti pernah mengalami yang namanya depresi atau stres terlebih saat menyikapi tanggung jawab yang besar.

Dua hari kemudia saya menanyakan sesuatu hal kepada ibu saya di rumah, tentang rutinitas yang ia alami. Karena ia seorang ibu rumah tangga yang mengurus tujuh orang anaknya dan keluarga plus pekerjaan di rumah belum lagi kegiatanya diluar rumah, pastilah tanggung jawabnya sangat besar dan mungkin siapapun dapat menyadari apa jadinya jika dalam satu keluarga tanpa bantuan seorang ibu rumah tangga. Ketika saya menanyakan tentang apakah dia pernah jenuh?, bosan, bahkan setres ketika mengahadapi semuanya?. Lalu ia menjawab. ”Tentu segalahal yang kita kerjakan cepat atau lambat menimbulkan rasa bosan, jenuh yang mengakibatkan stress. Tetapi pernahkah kita berfikir untuk melakukan segalanya dengan sukarela, dan ikhlas” jawabnya sambil menyunggingkan senyum terindahnya sebagai makhluk yang mulia. Aku hanya diam menyikapi jawabanya. Lalu dia meraih bahuku  dan menuntunku pada hidangan pagi hari yang ia sediakan sambil berkata ”itu yang sering kita sebut ketulusan”.

Keesokan harinya aku mencoba cerita pada seorang sahabatku, kebetulan setiap kali aku merasa bosan atau pun stress aku mencoba mencari sebuah solusi padanya. Aku mengatakan padanya aku adalah seorang pejuang yang sangat lelah dan ingin menyerah tetapi di hadapanku semuanya mengajakku untuk bertempur jika tidak aku yang akan mati. ”Lalu ia menjawab jika kamu adalah pejuang dalam kehidupan maka berjuanglah untuk bertempur dengan ikhlas dan rela. Karena jika semuanya kau lakukan dengan terpaksa kau akan mati dan sebelum keterpaksaan itu kamu lakukan lebih baik kamu mati sebelum melakukanya”. Itu adalah suatu kekejaman yang aku terima tetapi setelah memahami apa yang ia katakan barulah aku sadar apa yang di katakanya ternayata sama yang dikatakan orang tuaku tempo lalu adalah benar bahwa segala sesuatunya lebih baik dilakukan dengan rasa tulus.jika aku menyerah tentulah perjuanganku selama ini akan sia-sia. namu jika aku terus berjuang dengan ketulusan hasilnya tentu tidak akan mengalami kekecewaan yang amat berat tanpa melahirkan sebuah penyesalan karena melakukanya dengan ketulusan. Dengan demikian tidak akan merasakan stress yang mengakibatkan gangguan kejiwaan.

Ketika kita dihadapkan dengan situasi keadaan, yang mungkin menurut kita adalah hal yang mustahil untuk kita lakukan. Ada kalanya kita mencoba melakukanya dengan ketulusan tanpa paksaan dan tidak harus menyerah terlebih dahulu. Lakukanlah dengan hal yang paling kecil kemudian dengan sendirinya akan beralih kepada hal-hal selanjutnya dengan demikian tanpa kita sadari hal yang telah kita mulai dengan ketulusan akan selesai dengan sendirinya. Setelah berhasil menyelesaikan hal-hal yang menjadi kewajiban kita dengan baik, percaya untuk hal-hal selanjutnya akan banyak dukungan dan semangat untuk membantu kita menyelesaikan segalahal yang menjadi tanggung jawab kita dari orang yang kita sayang dan yang menyayangi kita. Setidaknya itulah yang saya alami dua hari yang lalu, dan yang menjadi pertanyaan adakaah orang yang menyayangi saya untuk membantu. Jangan di teruskan karena hanya saya yang tau jawabanya (hehehe). Dan hal ini pula yang akan saya cari tau bagai mana bisa, dan apa bisa manusia berdiri sendiri tanyapa dukungan dan semangat dari orang lain.

coming soon... hehehe...

Terima kasih yang tak terungkapkan juga di ucapkan untuk si mamak ternyata lebih hebat dari Angelina Jolie hahaha.
Diberdayakan oleh Blogger.

Pengikut

 

Blogger news

Sedikit banyak bercerita bukan berarti membuka diri dan lebih banyak diam bukan juga berarti ank muda yang sedang mencari perhatian. namun lebih memahami arti dari hidup, mengerti apa mau diri ini, dan bercerita dalam batin tentang apa sebenarnya perjalanan hidup..

Blogroll

About

http://youtu.be/PaYHnvaSu4I