Pages

Jumat, 12 Agustus 2011

Manusianya yang terlalu Dewa atau Tuhanya yang salah.


SinopsisMemahami kehidupan bukanlah sesuatu yang mudah. Meski kita hidup di bumi yang sama namun masing-masing orang memiliki sisi pandang yang berbeda tentang hidup itu sendiri.terkadang manusia ingin dirinya menjadi lebih baik atau mendapatkan yang terbaik dari yang baik. Namun kita tak sadar akan diri sendiri, apakah kita layak mendapatkan yang terbaik itu apkah dirikita pantas menjadi yang terbaik.

Menelaah dari kehidupan kedua temanku yang hidupnya begitu bebas, Jo orang tuanya sibuk dengan pekerjaanya masing-masing dan dia sebagai anak pertama belum cukup mandiri walaupun sebenarnya dia terlihat seprti lelaki yang disiplin. Jo memilki gadis impian namun ia frustasi karena menjalin hubungan dengan pacarnya ini, gak seprti hubungn orang yang lainya.Mereka bersembunyi setiap kali ingin berkencan sehingga tak jarang kesedihan selalu terselip di hati mereka,kerinduan pun senantiasa menemani mereka. Ems panggilan singkat emi, sangat mencintai Jo dan sebaliknya dengan jo, namun orang tua ems tidak setuju karena mengira kehidupan jo kacau dan jo terlihat seperti lelaki yang gak bertangung jawab maka mereka mengira jo bukanlah yang terbaik buat ems. Dan alasan itu membuat Backstreet sampai sekarang setelah cukup lama ternyata kisah mereka tercium juga oleh keluarganya, yang hebatnya kisah ini hampir seprti kisah romeo and Juliet, makin banyak yang gak setuju dan makin banyak yang mencoba menjauhkan mereka. Jo menyimpulkan jika orang tuanya memang gak memberi kesempatan sikit pun padanya untuk menunjukan keseriusanya dengan ems. Wajar jika mereka begitu kuat untuk bertahan bagaimanapun ceritany gimana gak jo yang usianya udah mencapain 22 thun udah pasti gak ingin lagi bermain-main, udah pasti dia lebih memandang kedepan untuk masa depanya.Dan dia udah menentukan pilihan pasangan hidupnya pada wanita pujaanya tersebut.

Sementara kami yang mendengar ceritanya yang kala itu memang tak sengaja ia bercerita hanya manggut-manggut tebengong dan Cuma bisa memberikan semangat doang. Ternyata Denny juga punya masalah dengan keluarganya sendiri, Denny yang seharinya belajar buat seleksi tekhnisi di salah satu perusaha mencoba buat jadi seorang anak yang baik dan abang yang bisa jadi pedoman bagi adik-adiknya.
namun niatnya itu selalu bertentangan dengan orang tuanya apapun yang ia lakukan buat yang terbaik bagi adiknya pun salah memilih yang pilihan jalan hidup baginya pun salah. Terlepas dari seorang anak dia kan juga manusia nantinya juga akan menjalani hidup ini dan berhak menentukan pilihan bagi jalan hidupnya nanti, toh dia juga yang tau apa yang ia pilih baginya dan juga dia yang menjalani jadi dia tau mana yang terbaik untuknya. Sebagai orang tua harusnya buakan memfonis atau menuntut seorang anaknya buat menjadi yang terbaik, ataupun seorang manusia gak pantas jika menuntut agar dirinya mendapatkan yang terbaik dari yang baik semua itu di bandingkan dengan keadaan apa kita pantas mendapatkan yang terbaik dan masalah inging menjadi yang terbaik semua orang udah pasti ingin menjadi pribadi yang baik bukannyah di atur agar menjadi yang baik biarkan diri ini yang menunjukan bahwa diri ini mampu menjadi yang terbaik, meski sulit memperlihatkanya di depan orang yang kita sayangi mau itu pada orang tua, sahabat, pacar atau siapapun yang terpenting tujukanlah tekad yang kuat tuk selalu meyakinkanya.Dan pada intinya kita perlu untuk memahami kehidupan ini bukan hanya memandang kemauan kita tanpa melihat apa yang udah Tuhan ciptakan dan tunjukan pada diri kita.

Bukanya memecahkan yang udah terbentuk, memisahkan yang udah terjalin dan mematahkan keinginan yang udah kuat dari dalam batin.
Heran jika manusia melakukan itu semua bukanya Tuhan menciptakan kita semua dengan berbagai kelebihan dan kekurangan. Dan itulah yang ada,itulah yang ia ciptakan dan kita tinggal menyempurnakanya bukan merubahnya. Gak layak jika kita menyalah kan pribadi seseorang dengan menuntutnya apakah dia yang terbaik atau bukan.
terlebih kita di ciptakan lengkap memiliki hati yang diisi dengan kasih sayang dan cinta yang menggambarkan kita makhluk sempurna memilik hati untuk merasakan sesuatu dengan menggunaka akal sehat. Tuhan saja tak pernah menuntut umatnya agar menjadi yang terbaik dan gak pernah memilih-milih umat yang terbaik dan umat yang tak baik.
”Heran manusianya yang terlalu Dewa atau tuhanya yang salah.??”
Sejauh perjalanan hidup kita gak salah jika kita mencoba untuk memahami kehidupan agar lebih paham dengan apa yang kita jalani dan apa yang akan kita rasakan jika berada dalam keadaan apapun, hingga menghindarkan sikap yang selalu menuntut.
Diberdayakan oleh Blogger.

Pengikut

 

Blogger news

Sedikit banyak bercerita bukan berarti membuka diri dan lebih banyak diam bukan juga berarti ank muda yang sedang mencari perhatian. namun lebih memahami arti dari hidup, mengerti apa mau diri ini, dan bercerita dalam batin tentang apa sebenarnya perjalanan hidup..

Blogroll

About

http://youtu.be/PaYHnvaSu4I