Pages

Jumat, 30 September 2011

Manusia Aplikasi.

Tak tau ntah bawaan badan yang lemas lunglay dan ntah gak tau otak pun rasanya udah mau pecah. Isinya kosong udah tebuang, masih ada tuh di Resikelben jaga-jaga klo nanti udah reda di resort lagi jadi kan gak sia-sia. Kuperhaikan orang tanpa senyum, kulihat yang tua udah gak malu meminta pada yang muda, bahkan pada yang anak-anak. Yang tua pun sekarang udah gak malu lagi bebuat kejelekan, gak tau itu muka udah di buang kemana. Gak canggung lagi melakukan kesalahan, bahkan di tegur gak nerima malah ngelawan.. hehehe…

Keluar sejenak lihat-lihat suasana sore, dijalan yang cukup padat tiba-tiba terlihat seorang remaja memegang jidatnya dengan berlumuran darah, katanya nyenggol mobil dari arah berlawanan. Yang punya mobil gak salah karna si penunggang kreta yang menyenggol CRV miliknya tapi ya mau dibuat apa lagi udah dia tak berdaya dengan pecah di jidatnya mau gak mau pemilik CRV juga yang mengobati. aku Cuma melihat sepintas, lalu kembali nuju warnet. Duduk sebsntar terdengar seseorang ngaduh padaku sambil gugup bilang klo di dalam kehilangan HP, yang hebatnya HP itu Cuma sekitar 1 menit ditinggal udah ludes, gak tau yang ngambil babi ngepet tipe berapa sampe sehebat itu. Yang jelas ketika seisi warnet digeledah itu HP gak ada.

Sekitar jam 1 lewat setelah semua tugas selesai, pulang pun rasanya udah gak ada tenaga.
di jalan sempoyongan, langkahku terhenti di simpang komplek dekat rumah. Kulihat krumunan anak muda, ibu-ibu dan gak ketinggalan sibapak-bapaknya. Aku penasaran dan tertarik untuk mendekat, kulihat anak onces umur 12 tahun dengan baju basah compang-camping, dekil dan wajah yang pucat dengan tangan terikat di belakang duduk terdiam lesuh. Kulihat yang mengikat tanganya adalah temanku waktu SD. Kutanya apa kasusnya?? “maling atom di rumah” jawabnya singkat. Hemm.. mangutku sambil mengeluarkan sampurna dari kantong celnaku sebelah kanan. tiba-tiba anak tak berdaya itu di tampar dengan sandal swalow yang cukup tebal samapai darah terciprat ketanah. Namanya anak kecil biarpun dia bersalah dan mungkin wajar ditampar demikian tapi kan setiap manusia bisa merasakan sakit. ia menangis sambil sambil meminta maaf kepada semuanya. Namun yang jadi pertanyaan dalam batinku bukan rasa sakit yang diderita  si bocah itu, tapi apa si penabok tadi gak punya rasa buat memukul anak segitu dengan sekuat tenaga sampai seperti itu. Aku heran, apa mungkin urat perasnya udah putus bahkan dia gak canggung melakukanya di depan semua yang ada di situ. Dia lupa yang dia lakukan otomatis memberi nilai negative pada yang melihat, dan mungkin yang menyaksikan tadi beranggapan klo pribadinya gak lepas dari apa yang dia lakukan barusan entah dia tempramen atau apalah yang jelas dia baru aja kehilahan moralnya di mata orang. 10 menit di introgasi si bocah itu ternyata membuat si penjaga malam gerang karena dia menjawab berbelit-belit, tanpa sengaja si penjaga memeriksa ke TKP, (wkwkwk bahasanya ini) ternyata dia menemukan satu lagi dari tiga komponan ini yang bersembunyi di semak yang di tutupi bunga. Di seretnya keluar pagar sambil teriak menjatuhkanya ketanah. Sontak kerumunan anak muda berlari menerjang si maling tadi persis anak srigala yang di sodorkan makanan oleh induknya. Aku pun bergegas berjalan menghampiri mereka yang begitu dekat memukul,menerjang, menunjak seperti berebut bola di lapangan. Kuperhatikan sadisnya mereka tanpa belas kasihan hingga bibirnya pun udah lagi gak sebagai mestinya setelah kulewati kulihat kebelakang sekalilagi dan aku menerka mereka berdua sebaya maling yang baru belajar buat jadi maling professional saying mereka kemarin gak ikut kursusu buat jadi maling hingga tertangkap basah.


            Setiba di rumah setelah membasuh diri, aku berfikir manusia sekarang aneh, aku heran ntah apa yang merubah manusia jaman sekarang dari manusia jaman dahulu yang saling menghargai.jaman semakin maju tapi manusianya semakin tertinggal, apamau kiamat batinku. Hhheee kiamat itu pasti, namun yang jelas ntah apa yang terjadi pada manusia sekarang. Aku heran mengapa kita dilahirkan kalo untuk harus dipijak-pijak, untuk apa kita dilahirkan klo hanya anggar hebat, buat apa kita dilahirkan kalo hanya menyakiti, dan untuk apa kita bersaudara klo kita mengambil milik saudara sendiri, merasa hebat sok hebat toh udah diri rusa minta belas kasihan juga. Aku heran sebenarnya untuk apa kita hidup, dan untuk siapa kita hidup?.
hidup memang susah banyak rintangan yang harus dilalui bahkan kita juga gak tau apa yang akan terjadi. Hidup rahasia.. apa manusia gak pernah berfikir tentang hidup??.
hidup memang rahasia dan ntah sampai kapan dunia ini menyimpan rahasia tersebut.
kali ini aku benar-benar menutup telinga, mata untuk melihat kehidupan dunia. Dan berharap semoga manusianya berubah dan sadar atas yang dilakukan. Ingat sehebat apapun manusia gak luput dari kesalahan, dan sebaik apapun manusia gak mungkin gak pernah hilaf Cuma keimanan dan hati nurani yang bisa mengendalikan semuanya. Mungkin sanking majunya jaman hati manusia udah terbuat dari aplikasi-aplikasi buatan manusia sendiri. Haaahhhh…

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Pengikut

 

Blogger news

Sedikit banyak bercerita bukan berarti membuka diri dan lebih banyak diam bukan juga berarti ank muda yang sedang mencari perhatian. namun lebih memahami arti dari hidup, mengerti apa mau diri ini, dan bercerita dalam batin tentang apa sebenarnya perjalanan hidup..

Blogroll

About

http://youtu.be/PaYHnvaSu4I