Ntah kenapa
perasaan gak pernah menentu gusar gak tau mau di bawa kemana, utak-atik
facebook berharap ada hiburan di sana.
Namun sama sekali gak ada, makin nambah jenuh. Tiba-tiba aku sadar sesuatu
kemudian iseng nulis status seperti ini kira-kira. “tau..gak gampang ngerubah pribadi orang yang senang
menyendiri menjadi orang ceria selalu senyum, selalu bisa memaafkan kesalahan,
selalu tabah meski di sakiti, selalu ada tanpa kenal ngeluh. Namun itu semua
hadir karena satu kata yang hadir tanpa mengucapkan salam. yaitu CINTA.. kok bisa ya..”.
tanpa
pikir panjang langsung ku bagikan. Selang 15 menit kemudia mataku tertuju pada
pemberitahuan tentang status yang kuabuat tadi. Dan salah seorang teman ku
berkomentar seperti ini ” Helleh pembahasan kw tu”. Aku pun langsung
merespon komentranya dan mengatakan
”memang iya, heran aku jeng..kenapa bisa coba.. jago kan satu kata "CINTA"..semoga lah orng yang demikian gak patah hati lagi..
klo patah hati aku yaklin bunuh diri dia.. wkwkwwk”
Kemudian tak berselang berapa kemudian ia kembali membalas komantarku.
”Gk prnah dgr kw,Ptah 1 tmbuh sribu?
Gtu jga cinta, ilang 1 msih ad yg laen”
karna tak ingin kalah dengan penjelasany tersebut kemudian aku kembali
menuliskan komentar sesuai yang kuketahui berdasarkan korban dari Cinta.
”tapi
jeng yang namanya hukum cinta sekali patah hati kebanyakan manusia sekarang
takut buat menjalani hal yang sama, dengan alasan masih trauma.
klo kau okelah orang yang bijaksana dengan
pemikiran yang dewasa..
tapi manusiakan gak semua sama ajengg... :D”
lalu komentar ku pun bersambut kembali oleh komentarnya yang mengatakan seperti
ini
” Maka dari itu.... Tgas kw sang penulis tok buka mata org tu,
Klo cinta pada makhluk tu,bukan sgala2ny..
heheheheh”
Aku pun tercengan dengan komentarnya yang terakhir dan sadar mungkin
kebanyakan manusia jaman sekarang terutama remaja dan orang dewasa terlalu
mengagungkan cintanya pada pasanganya. Mencintai memang sah-sah saja bagi dua
sejoli yang sedang mabuk asmara, namu juga harus tetap ingat kapan waktunya
kita untuk mengistimewakan pasangan kita. Karena hidup ini juga bukan hanya
tertuju pada cinta, kan anak orang juga gak ada yang mau jika hanya di cintai
namun setiap orang pastinya menginginkan masa depannya yang jelas nantinya. Ada
banyak hal yang harus di pertimbangkan dalam mencintai dan mencinta juga bukan
hanya pada makhluk hidup atau lawan jenis saja. Namu cobalah belajar
untukmemulai mencintai diri sendiri, mencintai alam, keadaan dan yang lainya di
sekitar hidup kita.
Pernah mencoba menyendiri akibat patah hati, terlalu mencintai hingga gak
terima dengan hubungan yang harus terhenti secara sepihak (dikit cerita tentang
masa galau sewaktu muda harap di maklumi, wkwkwk). Lantas setelah semua
terhenti hati terasa sakit otak kiri mulai gak merespon semua yang orang
lakukan sehingga membuat bibir terlalu berat untuk mengatakan sesuatu, di
keramaian pun terasa seperti buta hanya bisa mondar mandir atau hanya diam
memandang jauh kedepan dengan pandangan hampa. Perut jarang terasa lapar, muali
menjauh dari keramaina dan selalu ingin sendiri. Selalu melakukan hal-hal yang
gak pernah kita lakukan sebelumnya mencoba hal-hal baru untuk melupaka semua
isi kepala yang udah tertulis. Kebetulan hobiku bermain sepak bola, dan
mendengar seorang temanku bermain di sebuah klub sepak bola di medan aku pun
mencoba untuk ikut seleksi di dalamnya awalnya gak niat seleksi, tapi hanya untuk mengisi waktu yang kosong, bermain bola pun aku tak banyak cakap dan tak banyak
yang mengenal bahkan untuk berkenalan saja aku enggan hingga mereka memberiku
sebutan KEBO karena rambutku memang Liting saat itu sampai sekarang. Tak banyak
cerita aku lulus seleksi dan meski hanya sebagai pemain pelapis kedua dalam 3
pertandingan aku mengoleksi 2 gol, dua kali sebagai pemain pengganti dan sekali
menjadi pemain inti plus sebagai penyerang kedua. Cukup luar biasa rasanya atas
pencapaian sendiri (meski sekarang udah gak main bola lagi berhubung sepak bola kita gak genah dan tak jelas saat itu). Kemudian gak sampai di situ saja, karena selalu sulit buat
makan akibat sakit yang masih membayangi tak jarang di rumah sering kehabisan
makanan. Sampai pada suatu hari aku mulai bisa memasak masakan yang cukup enak
buatku. seperti nasi goreng sosis, udang sambal, sampai omlet mie liting
ubul-ubul :D. Aku juga mulai suka sendiri nyaman dengan kesendirian dan
biasanya orang yang patah hati mudah terserang insomia, dan pada saat-saat itu
aku biasanya sering menulis di suatu buku kecil tentang perasaanku mulai suka
membaca buku menmbaca koran. Sampai suatu hari mulai iseng-iseng buad artikel
tentang mengapa terjadinya perselingkuhan. Aku membuat itu berlatar belakang aku
gak senang di curangi karena aku gak pernah mencurangi. Hasilnya gak begitu
buruk artikelnya di terima dan meski Cuma mendapat mercendaise dari media dan
uang saku yang cukup. Alhasil aku ketagihan untuk menulis.
Suatu ketika aku sadar kalau sendiri itu menyenangkan bersahabat dengan
kesunyian itu gak terlalu buruk meski kadang mengesalkan. Banyak yang
tanpa kita sadari mampu kita lakukan di luar kesadaran kita, mulai lebih dewasa
mampu menerima keadaan, puitis, atau bahkan mampu menanggapi suatu masalah
dengan tenag. Cinta itu adalah tinta terserah tinta apa menurutmu, yang jelas
jika sudah tumpah di atas kertas warnanya jelas terlihat dan jika kertasnya
telah penuh dengan warna sulit untuk menghapusnya tapi tidak hanya sampai di
situ. Bukalah lembar kertas yang baru untuk melupakan wanrna yang lama dan
tulislah ceritamu yang baru untuk dirimu. Karna banyak
yang akan terjadi di lembar selanjutnya yang gak pernah kau sangka. Kuncinya hanya
satu tetaplah percaya pada kekuatan fikiran dan jangan pernah takut untuk
mengambil suatu keputusan dan jika hasilnya mengecewakan gak perlu di sesali
karena segala yang kita lakukan gak selamanya hasilnya benar atau salah. Hari ini boleh
salah, tapi esok hari kesalahan itu menjadi pengingat untuk berhati-hati
memilih keputusan. Biarkan hasil akhir tetap menjadi rahasia Sang Pencipta,
cukup lakukan yang terbaik yang bisa dilakukan. Dengan begitu hidup
serasa lebih terhormat bukan?
So.. cinta bukan segalanya di dunia.
sendiri juga lebih baik dari pada bersama cinta namun merasa susah.
karena dengan sendiri banyak menghasilkan buah pemikiran.
Thanks Ajeng
Hardiyanti..