Suatau hari
saya menemani seorang sahabat saya yang sedang terjerat satu masalah. Dalam
masalahnya ia terjerat hukum yang cukup berat, namun sebagai seorang wanita dia
amat santai, rileks dan mersa tak terbebani sama sekali. Mungkin jika aku yang
ada diposisinya hanya merasa diam
danmenyesali mengapa hal itu terjadi. Semua berawal karena kecelakaan yang dia
alami, Yang mengekibatkan para penegak hukum untuk turun tangan. Gak berapa lama
setelah istrihat beberapa hari untuk menenangkan dirinya dari trauma, ia
memenuhi panggilan yang berwajib. Wajahnya gak sediktpun tampak susah, begitu
rileks santai seperti tak menanggung beban.
Setelah lama
di perjalanan menuju tempat untuk dia memenuhi proses hukum, ia keluar dari
mobil dan lagi-lagi tidak ada perasaan gugup tergambar padanya. Aku perhatikan
semua gerak geriknya dari awal masuk ruangan untuk mengisi BAP di kantor polisi
tersebut, cara dia menjawab pertanyaan, sampai saat dia mulai diam dan apapun
yang dia lakukan aku perhatikan karena ingin tau apa yang ia rasakan saat itu. Namun keadaan yang sulit
bagiku seandainya berada di posisinya tak terlihat begitu buruk padanya. Hebat
fikirku untuk seorang wanita menghadapi hal seperti ini dan menyelesaikan
semuanya dengan penuh tanggung jawabnya. Namun ceritaku kali ini bukan
tertuju pada masalah yang ia alami. Namu yang menjadi perhatianku adalah
nasehat seorang pamanya yang saat itu juga mendampingi kami.
Setelah hampir 6 jam kami memenuhi panggilan kami
langsung bergegas untuk pulang, ternyata sepanjang perjalanan pulang si paman
coba buat menghiburnya menasehatinya agar gak terlalu down dengan panggilan
tadi. Dan ada hal yang menarik yang kuambil dari nasehat si paman yang tertarik
buat aku ingat. Kira-kira seperti ini.
Hidup itu memang banyak masalah ribet dan kadang tak
menguntungkan, tetapi ketika kita mendapat suatu masalah coba tetaplah buat
bersyukur, ikhlas karena mungkin sebenarnya tuhan sedang menguji kita. Kenapa
begitu,?? sambut si paman itu lagi. Sebab tuhan menguji, apakah kita layak
mendapatkan hal yang lebih jika kita di berikan hal yang kecil tapi tidak
mensyukurinya. Apa layak kita di berikan kebahagiaan namun kita tidak
mensyukuri kesulitan yang dia berikan, banyak mengeluh dan gusar. Maka
dari itu kita harus tetap bersyukur dan ikhlas menerima kesulitan itu. Karna
setiap keikhlasan melapangkan hati kita untuk menerima sesuatu yang sulit
sekalipun. Dan bersyukur membantu hati kita untuk mendatangkan rasa ikhlas. Boleh
dalam satu masalah kita kalah karena kalah itu hal yang wajar, tapi jangan sampai kita kalah dua kali
dalam kondisi yang sama. Misalkan kita kalah di materi dalam saat ini tapi kita
gak boleh kalah perasaan, Karna itu bisa menambah rusak batin kita yang suci. Tempat
kan aja diri kita semeskinya, gak perlu di anggap ribet bersyukur kita masih
sehat, masih bisa menyelesaikan masalah ini. Tambah si paman
sambil mengeluarkan tike TOL untuk segera di bayar.
Hidup penuh dengan segala warna dan gak selamanya kita menemui warna yang cerah, gak selamanya senang. Namun hidup harunya lebih dihargai lagi seperti paman bilang dua hal yang harus kita ingat yaitu ikhlas dan bersyukur, saya rasa dua hal itu adalah salah satu pematik energi positiv yang dapat memberikan kita pandangan yang lebih baik lagi untuk mengerti akan kehidupa. Hidup ini sedrhana, sanking sederhananya saya pernah membaca komentar seseorang yang menganggap hidup itu sederhana ” "Kadang pengetahuan yang benar tentang apa yang harus dan tak harus mudah tereduksi oleh ketakutan yang begitu besar atas kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi, serta adanya kejadian-kejadian yang tidak bisa kita hindari (tak terduga) yang berdampak pada kegagalan untuk mencapai tujuan. Hidup dalam kebingungan untuk memilih mana yang harus dipilih adalah suatu penderitaan. Dalam setiap pilihan pasti terdapat dua ini: Benar dan Salah (mustahil benar semua) sedangkan menyesal adalah hasil dari apa yang kita pilih. Lantas bagaimana kita bisa memastikan bahwa pilihan kita adalah yang paling benar? jika jawban kita adalah keyakinan, apakah bisa keyakinan bisa menjamin pilihan kita benar atau tidak?"
Hidup penuh dengan segala warna dan gak selamanya kita menemui warna yang cerah, gak selamanya senang. Namun hidup harunya lebih dihargai lagi seperti paman bilang dua hal yang harus kita ingat yaitu ikhlas dan bersyukur, saya rasa dua hal itu adalah salah satu pematik energi positiv yang dapat memberikan kita pandangan yang lebih baik lagi untuk mengerti akan kehidupa. Hidup ini sedrhana, sanking sederhananya saya pernah membaca komentar seseorang yang menganggap hidup itu sederhana ” "Kadang pengetahuan yang benar tentang apa yang harus dan tak harus mudah tereduksi oleh ketakutan yang begitu besar atas kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi, serta adanya kejadian-kejadian yang tidak bisa kita hindari (tak terduga) yang berdampak pada kegagalan untuk mencapai tujuan. Hidup dalam kebingungan untuk memilih mana yang harus dipilih adalah suatu penderitaan. Dalam setiap pilihan pasti terdapat dua ini: Benar dan Salah (mustahil benar semua) sedangkan menyesal adalah hasil dari apa yang kita pilih. Lantas bagaimana kita bisa memastikan bahwa pilihan kita adalah yang paling benar? jika jawban kita adalah keyakinan, apakah bisa keyakinan bisa menjamin pilihan kita benar atau tidak?"
Yah, benar.
Realitas memang seperti demikian bahwa apa yang harus dan tak harus mudah
tereduksi oleh ketakutan pun sejumlah kekhawatiran yang begitu besar atas
kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi. Tapi kita tidak boleh lupa, manusia
memang tempatnya salah dan khilaf, kesalahan dalam memilih hanyalah satu dari
sederet kekurangan dan ketidaksempurnaan manusia. Sang Maha tidak
menciptakan manusia untuk serupa dengannya bukan? Ada kekurangan agar sesama
manusia bisa saling melengkapi.
Jadi saya
percaya dengan kekuatan pikiran. Karena sugesti hidup disana. Bahwa
bila pemicunya adalah formula positif, maka yang akan lahir hanya energi
positif. Saat dikuasai sejumlah ketakutan-ketakutan pun kekhawatiran,
yakinlah yang akan lahir hanya energi negatif. Jadi pandai-pandailah cari
pematik yg tepat. dan tak lupa di setiap masalah pasti ada jalan untuk menyelesaikanya..
Tidak ada komentar :
Posting Komentar