Pages

Rabu, 11 Januari 2012

Pendidikan Mencerminkan kualitas Bangsa


Libur pergantian akhir tahun telah usai, dan semoga tahun lalu adalah pelajaran bagi kita. Serta menjadikan tahun ini sebagai tahun untuk merubah pribadi kita menjadi yang lebih baik. Awal bulan ini semua aktivitas akan kembali normal, para perkerja semoga tahun ini meningkat prestasi pekerjaanya masing-masing, begitu pula pelajar semoga tahun ini mampu berprestasi yang lebih baik lagi dan dapat menerima bimbingan guru untuk menjadikan pribadi yang lebih baik lagi.
            Namun kali ini saya tidak mengacu pada pergantian tahun, tetapi lebih mengacu pada jati diri manusia. Mampukan kita merubah pribadi diri tahun yang lalu menjadi lebih baik lagi??. Dan mampukah kita menghadapi tahun yang akan kita lalui sekarang?
jawabnya andalah yang dapat menjawab. Kali ini saya membahas masalah pendidikan. Dimana pendidikanlah yang mampu menjadikan pribadi kita menjadi lebih baik lagi. Terlebih negara kita sudah jauh dari yang namanya moral kemanusiaan. Rakyatnya cenderung lebih banyak yang tak lagi menjunjung kemanusian yang adil dan beradap. Setelah terjadi insiden  Mesuji dan pelanggaran HAM di BIMA . kali ini malah marak kasus yang melibatkan Aparat bersenjata yang seharusnya lebih bersahaja pada masyarakat namun malah menjadi monster yang menakutkan. Lalu dimana letak keadilan negara ini dan kemana lagi meletakkan rasa nyaman jika bukan pada mereka.
            Kembali lagi pada pendidikan, di beritakan sebuah media surat kabar seorang
siswa di anggap remedial setelah tidak di perbolehkan mengikuti ujian smester karena tak mampu melunasi uang buku dan uang sekolah yang telah menunggak. Karena malu terhadap temanya sisawa tersebut enggan kembali mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolahnya. Terlebih pihak sekolah menagih hutang kepada siswa seperti seorang rentenir yang yang mampu menurunkan mental setiap siswa kepada muridnya.
Hal ini harusnya tidak perlu terjadi jika saja pihak sekolah mampu mengatasinya secara bijaksana dan komunikasih yang baik terhadap orang tua siswa. Jika demikian siswa sedikit lebih tenang dan fokus menghadapi materi pembelajaran yang di berikan dan tidak di hantui oleh rasa takut karena adanya tekanan dari sekolah yang menuntut  kewajiban siswa secara langsung pada siswanya terlebih dengan cara yang keras.
            Jika seperti ini didikan yang diberikan setiap pihak sekolah bukan hal yang tidak mungkin setiap siswa memiliki rasa yang bosan dan penat yang cepat saat berada di sekolah. Seharusnya sekolah adalah rumah pendidikan yang menyenangkan bagi setiap siswa agar mampu memberikan pendidikan yang baik dan berkualitas. Kita lihat jaman sekarang semakin meningkatnya siswa yang sering membolos untuk menuntut ilmu di sekolah dan lebih memilih bermain game atau online seharian di luar sekolah. Bukan hanya itu banyak juga anak sekolah yang bolos sekolah yang berada di pinggir jalan nongkrong tidak jelas yang menjuru pada pergaulan bebas. Hal ini di sebabkan karena sekolah bukanlah tempat yang dapat melakukan banyak aktivitas yang menarik, sehingga mampu menarik perhatian siswa untuk mengikutinya dengan tujuan agar siswa tetap berada dalam lingkungan sekolah dengan kegiatan yang positif terkendali dan terpantau. Jika seperti ini bukanlah hal yang mustahil untuk membangkitakan kemauan siswa untuk menimba ilmu yang bermanfaat bagi masa depanya.
            Bukan hanya sekolah orang tua adalah salah satu penentu faktor keberhasilan siswa. Sebagai orang tua adalah hal yang paling besar untuk membina anak-anaknya, memantau dan mengarahkan anaknya kejalan yang lebih baik. Bukan hanya saja orang tua yang kaya atau yang miskin, krna semua orang tua memiliki peran yang sama tanpa memandang sebuah profesi. Terlepas dari latar belakang, setiap orng tua mampu memberikan didikan yang baik bagi anaknya. Karena didikan yang baik mampu mencerminkan akhlak yang baik pula yang dapat membina jati diri seorang anak agar mampu menjadi pribadi yang baik. Yang kita ketahui saat ini pendidikan mahal harganya karena kita tahu, memang ilmu itu sangat mahal. Namun bukan berarti kita harus menyerah, banyak program sekolah dan pemerintah untuk memberikan pendidikan bagi anak-anak penerus bangsa. Contoh kecil adanya program beasiswa bagi siwa yang berprestasi, beasiswa bagi siswa yang tak mampu yang kita ketahui sekarang adalah BOS (bantuan oprasional sekolah) meskipun sampai saat ini belum jelas sampai di mana peranan program tersebut. Sebuah keluarga mungkin memnganggap pendidikan adalah hal penting yang kedua bagi hidup karena hal yang kita tahu menyambung kehidupan adalah hal yang utama dalam hari-hari. Namun bukan bererti harus mengkesampingkan pendidikan sebab pendidikan hal yang mampu memberi kita jalan menuju masa depan. Sebagai orang tua sudah sepantasnya menginginkan agar anaknya mendapatkan pendidikan yang baik.
            Bercerita tentang pendidikan di negara ini tak akan ada habisnya, mengapa demikian karna akan banyak pembahasan yang akan harus di benahi di sini. Saya sedikit menyentil dengan kenyataan bahwa tidak jarang orang tua yang ingin memberikan pendidikan yang terbaik pada anakanya dengan cara yang curang. Seperti menyogok pihak sekolah dengan kata lain ”Membeli bngku” agar anaknya bisa di terima di sekolah tersebut. Hal ini sering terjadi di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP). Bahkan ada juga untuk menaikan anaknya ke kelas selanjutnya sementara jelas anaknya belum mampu untuk bersaing di kelas selanjtnya. Saat lulusan SMA juga ada orng tua yang menginginkan anaknya agar diluluskan Ujian tersebut. Segala cara dilakukan sampai ada yang membeli jawaban soal ujian tersebut. Bahkan yang lebih mengkhawatirkan adalah ketika pihak sekolah ikut serta berperan memberikan bantuan kepada siswanya dengan alasan ingin membantu siswa. Jelas di sini kecurangan orang tua yang memiliki uang banyak menginginkan anaknya agar lulus ujian tanpa menghiraukan apapun dari hasil ujian nanti. Dari sisi moral saja ini sudah menunjukan bahwa orang tua sudah mengajarkan anaknya berbuat curang bagaimana sianak tersebut nanti. Kalu begitu tak usahlah saja sekolah, toh nanti juga pendidikan bisa dibeli. Gak perlu mengenyam pendidikan tinggi, ngangon sapi disawah dengan lahan berhektar-hektar jika nantinya juga akan bergelar sarjana.
Ketika jaman mulai maju dan perkembangan teknologi semakin berkembang. Persaingan hidup pun makin keras yang kaya akan semaki kaya, dan yang miskin akan terus miskin. Susahnya membedakan baik dan benar sangat sulit semua di butakan oleh uang seiring semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat. Pemicu hal ini tak lain adalah pendidikan kurangnya kualitas pendidikan di negara ini yang menjadikan masyarakat kita tak lagi berpri kemanusiaan, tak lagi memiliki persatuan yang kuat. Tidak lagi terpimpin dengan kebijaksanaan yang baik, Sehingga tak lagi memiliki keadilan yang tegak bagi seluruh rakyat. Semua karna telah lupa pada Tuhanya. Maka dari itu patutlah pendidikan menjadi landasan yang utama untuk menciptakan generasi bangsa yang berkualitas, yang di bekali akhlak danbatin yang telah siap di tempah sebaik mungkin. Jika tempat generasi bangsa menuntut ilmu dan menempah diri adalah sekolah. Sudah saatnya sekolah menjadi tempat yang paling menyenangkan untuk menuntut ilmu. Menerapkan hal yang menarik dengan materi pembelajaran yang baik dan binaan yang baik pula. Maka bukan hal yang mustahil pula menjadikan suatu bangsa yang disegani dengan kualitas rakyat yang luar biasa. Namun hal ini tidak mungkin terwujud tanpa semua peran yang berperan dalam bidang pendidikan dan pemerintahan.
Saya bukan lah pengamat dan bukan juga bermaksud apapun tentang apa yang saya tulis. Ini hanyalah tulisan yang selama ini menjadi perhatian saya, saya juga bukan makhluk sempurna. Jika memiliki kesalahan saya memohon maaf pada semuanya terlebih dahulu. Dan tidak mengandung unsur apapu.. Terimakasih.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Pengikut

 

Blogger news

Sedikit banyak bercerita bukan berarti membuka diri dan lebih banyak diam bukan juga berarti ank muda yang sedang mencari perhatian. namun lebih memahami arti dari hidup, mengerti apa mau diri ini, dan bercerita dalam batin tentang apa sebenarnya perjalanan hidup..

Blogroll

About

http://youtu.be/PaYHnvaSu4I