From PRADA to nada adalah film
drama roman Amerika yang disutradarai oleh Angel Garcia dan diproduseri oleh Gary Gilbert dkk memiliki
cerita yang mampu memberikan sebuah motivasi bagi penikmat film romantik. Film
yang di bintangi Camilla Belle sebagai
Nora dan Alexa
Vega sebagai Mary adalah film yang menceritakan dua pribadi
seorang anak yang berbeda. Mary adalah anak yang tumbuh besar dengan dimanjakan
oleh harta ayahnya, memiliki pribadi yang hura-hura, tampil mewah dan ceroboh.
Sedangkan Nora adalah seorang anak yang memiliki disiplin, mandiri dan pekerja
keras, bahkan wanita yang berusia 24 tahun ini tak menyempatkan diri untuk
berpacaran yang lebih mementingkan karier masa depanya daripada berpacaran.
Kehidupan
mereka berubah ketika ayah meraka meninggal dunia. Setelah kematian ayahnya itu,
kabar yang tak sedap juga menghampiri mereka. Selain ayah mereka lelaki yang
hebat karna harta kekayaanya. Ayah mereka juga adalah lelaki yang nekad. Hingga
berani mempertaruhkan hartanya dalam perusahaanya, yang mengakibatkan
perusahaanya bangkrut dan hanya menyisakan hutang pada kedua anaknya.
Disinilah Semua berawal ketika mereka diusir dari istana oleh istri dari Gabe Dominguez Jr. (Alexiz Ayala), kakak tiri yang baru mereka ketahui saat pemakaman sang ayah dan satu-satunya penerima warisan, yang bernama Olivia (April Bowlby). Sejak itu Nora-Mary harus menumpang tinggal dengan sang bibi, Aurellia (Andriana Barraza), yang tinggal secara sederhana di pinggirankota
L.A. Di sini Camilla Belle
memperlihatkan peranya dengan jelas sebagai wanita yang pekerja keras, mau
belajar, dan mudah berbaur dengan lingkungan. Berbeda
jauh dengan Mary yang tidak terbiasa dengan kehidupan kumuh di lingkungan
tempat tinggal bibinya. Namun perlahan tapi pasti ia meyakinkan Mary bahwa ini
lah keadaan mereka sekarang dan berusaha untuk membangun kehidupan mereka
kembali. Dari sini juga hidup mereka dimulai. Proses adaptasi yang melibatkan
cinta didalamnya
Disinilah Semua berawal ketika mereka diusir dari istana oleh istri dari Gabe Dominguez Jr. (Alexiz Ayala), kakak tiri yang baru mereka ketahui saat pemakaman sang ayah dan satu-satunya penerima warisan, yang bernama Olivia (April Bowlby). Sejak itu Nora-Mary harus menumpang tinggal dengan sang bibi, Aurellia (Andriana Barraza), yang tinggal secara sederhana di pinggiran
Untuk memulai kehidupanya yang
baru Nora memilih bekerja dan mengalah pada adiknyanya yang melanjutkan kuliah
sedangkan ia memutuskan untuk cuti kuliah lalu menyambungnya setelah adiknya
tersebut lulus. Mary yang bersih keras agar mengembalikan kehidupanya memilih
berpacaran dengan asisten dosen bernama Rodrigo (Kuno Becker) seseorang selama
ini ia idolakan yang sangat meksiko dan kaya raya, padahal diam-diam tetangga
depan rumah Aurellia tampak menyukai Mary. Sedangkan Nora yang bekerja di
kantor Edward (Nicholas D'Agosto).
Namun Edward adik dari Olivia (April Bowlby)
menyukai Nora, dan harus bersabar untuk meluluhkan hatinya yang sangat idealis,
meski pada akhirnya dia harus menerima wanita lain sebagai tunangannya. Disaat
itulah Nora sadar, bahwa dia juga menyukai Edward.
Tetapi saya tidak akan
membahas panjang lebar tentang film ini. Yang saya cerna dari film ini adalah
bagaimana Nora yang berusaha untuk bertahan dalam kehidupanya sekarang. Jatuh
miskin adalah salah satu seleksi alam yang gak pernah kita ketahui kapan dan
pada siapa ditujukan. Melalui perannya nora memberi pelajaran bahwa setiap
manusia harus membekali batin diri agar mampu menjadikan pribadi yang siap
dalam keadaan apapun. Karena apapun yang telah ada dan kita nikmati bukanlah
salah satu jaminan bahwa hidup yang sekarang akan selamanya tetap menjadi milik
kita, lantas lupa akan kekuasaan Tuhan kedepanya. Terlalu terlena dengan
kenikmatan dunia menjadikan kita buas dan ketika jatuh akan terlihat murahan
seperti yang telah di lakukan Mary untuk mengembalikan hidupnya ia berani
mengorbankan cinta dengan mengencani Rodrigo yang sebenarnya telah memiliki
istri dan berujung kekecewaan. Bertolak belakang yang terjadi pada Nora yang
menemukan cintanya padahal prinsipnya tidak ingin mengenal cinta dan lebih
cendrung memikirkan karier untuk kehidupanya. Sekali lagi cinta membuktikan
keagunganya bahwa cinta tak perlu dicari kehadiranya. ia bisa saja datang dan
pergi kapan saja dan inilah yang terjadi pada nora. Kehadiranya tak mampu di
tolak dan kebahagiaan yang di janjikan oleh cinta tulus juga mampu memberikan
sebuah perbedaan antara kualitas cinta sesungguhnya.
Uang mampu membeli kebahagiaan, namun jelas tanpa kita
sadari seseorang yang sederhana mampu menciptakan kebahagiaan tersendiri. Hal
yang tidak bisa di ciptakan oleh kekayaan, Bahkan kualitasnya melebihi kualitas
kebahagiaan itu sendiri. Dengan kata lain ketika kita jatuh adakah kebahagiaan
di dalamnya?? Jawabnya tidak, adakah yang menawarkan kebahagiaan?? Jawabannya ”banyak”
tapi adakah kebahagiaan yang di tawarkan tanpa imbalan?? Jawabnya tidak. Jika ada maka pasti
Cinta dan ketulusan tertanam didalamnya. Manusia mampu berdiri dengan satu
kaki, tapi hebatnya Tuhan menciptakan dua kaki karena dengan satu kaki manusia
bisa terjatuh dan tak mampu berjalan. Begitu pula dengan kehidupan Tuhan
menciptakan akal fikiran manusianya agar mampu berjalan dengan diisi wawasan.
Serta cinta adalah kekuatan bagi manusianya agar mampu berdiri kuat di
kehidupan. ***
Resensi film yang bagus... sayang sekali di kotaku sudah tidak punya bioskop lagi...
BalasHapushaha..
Hapusmemangnya mas heru tinggal dimana mas..
ini film juga udah ada ko dvdnya..
di dunlod juga bisa mas..